JAKARTA – Pengamat ekonomi perbanķan dan pasar modal Rudi Wirawan Rusli sepakat dengan laporan media ekonomi terkenal dari Amerika Serikat Bloomberg bahwa ekonom dan analis Indonesia mengunggulkan Anies Baswedan aķan menang dalam Pilpres bulan depan. Anies Baswedan dinilai mempunyai resep untuk memajukan ekonomi Indonesia.
“Saya setuju dengan pendapat pengamat dan analis ekonomi itu. Dari pengamatan kita yang paham ekonomi, apa yang ditawarkan Anies ĺebih masuk akal dan logis dibandingkan dua Capres lain, ” kata Rudi Sabtu (27/01/2024).
Poin lain yang disebutkan Bloomberg, para ahli itu menolak praktek dinasti yang dilakukan Jokowi. Menurut mereka, politik dinasti itu merupakan kutukan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Rudi menyatakan percaya kepada Bloomberg. Sebab memang media yang sangat kredibel bagi industri keuangan, termasuk pasar modal.
“Dia (Bloomberg) menjadi acuan bagi industri keuangan dari seluruh dunia. Dia memiliki data yang lengkap dan terbaru terus. Karena itu, dia selalu dipakai oleh analis dan pelaku ekonomi dan penentu kebijakan keuangan dan ekonomi, ” kata master ekonomi dari Lincoln University AS itu.
Tidak sembarangan
Rudi Wirawan Rusli menambahkan dalam melakukan survei pun Bloomberg tidak mau sembarangan. Dia akan memilih para responden yang kredibel juga. Bisa dipastikan respondennya adalah para ekonom dan pelaku ekonomi yang sudah punya nama dan senior.
Para responden itu, tambahnya, tentunya dianggap independen dan mempunyai pengetahuan yang luas dalam ekonomi Indonesia. Yang tentunya objektif dan bukan yang abal-abal.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
Karena itu, tambahnya masuk akal sekali kalau Bloomberg menyatakan para ekonom dan pelaku usaha mendukung Anies sebagai orang bisa memperbaiki ekonomi Indonesia jika dia berkuasa.
“Secara rasional memang Pak Anies merupakan orang yang layak untuk membenahi ekonomi Indonesia.
Sebab, latar belakang ekonominya terbaik dibandingkan dengan dua paslon lain. S1-nya sarjana ekonomi, S2 pun masih berkait dengan ekonomi, walaupun S3-nya ilmu politik tetapi masih ada kaitannya dengan ekonomi, ” kata Rudi.
Di samping itu, tambahnya, universitas tempat belajar juga paten dan terkenal. Bukan abal-abal. Dipastikan ijazahnya asli bukan palsu, ” kata Rudi tertawa menyindir. (***)